Jumat, 18 Januari 2013

SEMINAR PEMASARAN

PROSES DAN TEKHNIK PRESENTASI DALAM SEMINAR PEMASARAN 
A.     Proses Seminar Pemasaran
Tahap-tahap persiapan dari proses seminar pemasaran, yaitu :
1.      Tahap pertama, maksud seminar
Masalah dalam membuat seminar yang paling sering terjadi adalah lemahnya defenisi, hanya dimengerti secara parsial dan kehilangan alternatif keputusan yang mungkin. Masalah defenisi secara akurat merupakan sebuah kombinasi data dan pendapat dengan permintaan sebenarnya yang dilakukan dan diusahakan. Situasi masalah, peluang dan tidak ada masalah secara tertutup dihubungkan dengan struktur. Semua situasi ini membentuk keluarga gap. Konsep untuk menganalisis gap sebagai masalah didasarkan pada :
a.    Mengenal dan mengerti masalah, sebuah masalah adalah sebuah gap antara apa yang diharapkan terjadi dan apa yang terjadi antara tujuan dan pencapaian. Terdapat tiga element yang merupakan persyaratan untuk mengenal sebuah masalah :
·            Sesuatu harus diharapkan terjadi
·            Feedback harus diterima sesuai dengan kejadian aktual
·            Ekspektasi dan feedback harus dibandingkan.
b.    Mengetahui dimana dan kapan gap atau masalah terjadi, sekali sebuah masalah dapat didefenisikan maka memudahkan pendekatan dan solusi gap, sesuai dengan tingkat rincian dari analisis. Pada akhirnya defenisi masalah adalah dan akan selalu menjadi sebuah tindakan kreatif, sebuah keseimbangan antara riset yang teliti dengan intuisi. Masalah pendefenisian yang terbaik walaupun sebagai sebuah defenisi solusi – pemilihan sebuah domain kemungkinan kaya dengan idea-idea untuk pemecahan masalah. Masalah defenisi adalah sebuah tindakan kreatif.      
Maksud seminar  terdiri dari sebuah bagian pengertian antara nara sumber dan peneliti yaitu :
a.      Masalah atau peluang untuk dipelajari
·         Yang mana masalah atau peluang yang diantisipasi
·         Berapa ruang lingkup masalah dan alasan yang mungkin
b.      Keputusan alternatif untuk dievaluasi
·         Apa alternatif yang dipelajari
·         Apa kriteria pemilihan diantara alternatif-alternatif yang ada.
·         Apakah waktu dan keputusan penting
c.      Pengguna hasil seminar
·         Siapa yang membuat keputusan
·         Apakah disana ada maksud tersembunyi
2.      Tahap kedua, tujuan seminar
Tujuan seminar harus disusun untuk memperoleh informasi yang akan menjamin bahwa maksud seminar terpenuhi. Tujuan seminar dibuat berdasarkan dua komponen, yaitu :
a.      Pertanyaan seminar, menyangkut informasi spesifik yang disyaratkan untuk mencapai maksud seminar.
b.      Pengembangan hipotesis, sebuah hipotesis merupakan sebuah kemungkinan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam seminar. Penyaji harus menggunakan waktu secara efisien dan berusaha mempertimbangkan kemungkinan jawaban pertanyaan seminar yang memenuhi harapan peserta seminar. Pada tindakan pasti, kenyataan bahwa seseorang telah mengetahui jawaban kadang-kadang menjadi kenyataan.
  
Gambar : Pengembangan Hipotesis
                           Sumber
·         Teori
·         Aplikasi dalam pemasaran
·         Hasil-hasil riset

  
  Maksud             Pertanyaan               Hipotesis             Rancangan
  Seminar              Seminar                  Seminar              Seminar


                                             Tujuan
       Seminar

                                                                                                                  Hirds_m@yahoo.com


Mendefenisikan dan merumuskan masalah
Dalam mendefenisikan masalah penyaji harus memperhatikan maksud dilaksanakannya seminar tersebut, informasi tentang latar belakang yang relevan, informasi yang dibutuhkan dan bagaimana informasi tersebut akan digunakan dalam penyajian seminar.
Karakteristik perumusan masalah yang baik adalah :
a.    Pada umumnya menunjukan hubungan variable dan hubungan deskriptif, dimana permasalahan secara sederhana diungkapkan dalam suatu pertanyaan yang harus dijawab.
b.    Menyusun defenisi dari semua variable yang relevan, baik secara langsung maupun operasional. Arti operasional adalah penjelasan terminologi operasional atau proses. Kalau pembahas menyebutkan variable produktifitas, perlu menjelaskan arti operasional dari produktivitas secara spesifik sehingga tidak menimbulkan penafsiran berbeda, yang pada akhirnya akan mengganggu jalannya seminar.
Perumusan masalah harus disertai dengan latar belakang masalah. Latar belakang masalah adalah segala informasi yang diperlukan untuk memahami perumusan masalah yang disusun oleh nara sumber.  
3.      Tahap ketiga, memperkirakan nilai-nilai informasi
Sebelum sebuah pendekatan diseleksi, yang penting adalah memiliki sebuah estimasi dari nilai-nilai informasi yang menghasilkan jawaban untuk pertanyaan yang berkembang dalam seminar. Seperti sebuah perkiraan akan membantu menetapkan seberapa banyak segala sesuatu harus dihabiskan untuk penelitian. Nilai-nilai akan tergantung pada pentingnya keputusan sebagai catatan.    
4.      Membuat formulasi desain seminar
Rancangan seminar adalah bingkai kerja atau cetak biru untuk melaksanakan seminar. Rancangan tersebut merinci prosedur yang penting untuk dilaksanakan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk tujuan merancang sebuah pengujian yang akan menguji hipotesis dari hal yang akan dibahas dalam seminar, menentukan jawaban yang mungkin bagi pertanyaan seminar dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan keputusan.
5.      Membuat kesimpulan  dan laporan hasil seminar
Sebuah laporan tertulis yang memuat pertanyaan dan jawaban dari peserta seminar yang teridentifikasi, rancangan data, pengumpulan data, serta prosedur analisis data yang diadopsi dan menyajikan hasil dan temuan utama.  Temuan harus disajikan dalam dalam sebuah format yang komprehensif sehingga manajemen dapat dengan mudah menggunakan temuan tersebut dalam proses pembuatan keputusan. Disamping itu presentasi lisan juga harus dilakukan dihadapan manajemen dengan menggunakan table, gambar, grafik untuk meningkatkan kejelasan dan pengaruh.
B.        Teknik Presentasi
1.      Persiapan Dasar
a.      Mempelajari acara
b.      Menganalisis pendengar
c.      Mempelajari lokasi
d.      Menetapkan sasaran dan tujuan
2       Membuat Isi dan Struktur
a.      Mengumpulkan materi
b.      Memilih materi, hati-hati dengan materi lama
c.      Membentuk struktur presentasi
                 Struktur Presentasi :
a.                  Struktur yang baik
*        Menarik perhatian
*        Mempertahankan minat pendengar
*        Membantu pengertian
*        Membantu mengingat apa yang disampaikan
b.      Jenis Struktur Presentasi
*        Argumentasi logis
³  Sebab dan akibat
³  Cocok untuk presentasi ilmiah
³  Cocok untuk “membujuk”
*        Paparan
³  Alur cerita
³  Dapat menarik
*        Struktur resmi
³  Katakan apa yang akan disampaikan
³  Sampaikan
³  Katakan apa yang telah disampaikan
3       Alat Bantu
a.                  Mengapa menggunakan alat bantu?
b.      Bahaya alat bantu
c.      Memilih alat bantu
d.      Mempersiapkan alat bantu
e.      Memastikan kesesuaian alat bantu, ruangan dan lainnya
4       Persiapan Akhir
a.      Membuat catatan pembicara
b.      Latihan
c.      Menghilangkan kegelisahan
5       Presentasi
a.                  Awali presentasi dengan positif
b.      Pastikan sikap yang baik
c.      Gunakan suara secara efektif
d.      Manfaatkan “body language” dengan baik
e.      Manfaatkan alat bantu
f.       Awasi pengaturan waktu
g.      Tutup presentasi dengan baik
6       Tanya-Jawab
a.      Persiapkan kemungkinan pertanyaan
b.      Jelaskan kapan dan bagaimana anda akan menjawab
c.      Gunakan teknik menjawab yang baik
Menghadapi Pertanyaan
a.                  Siapkan diri sesuai dengan kecenderungan pendengar
*        Antisipasi pertanyaan
*        Ketahui sikap pendengar
b.      Identifikasi penanya bermasalah, tentukan sikap
c.      Siapkan bahan tambahan/ cadangan
Beberapa Elemen Penting
1.        Kecepatan presentasi
2.        Pembukaan yang menarik –  dengan menggunakan contoh
3.        Transisi yang benar
4.        Konklusi (relevansi topik)
5.        Panjang presentasi: jangan melebihi waktu yang tersedia!
Latihan
1.        Latihan akan membantu menghasilkan presentasi yang baik.
2.        Mendapatkan bagaimana presentasi tersebut mengalir.
3.        Mendapatkan feedback.
4.        Lakukan beberapa kali.
Saat Presentasi
1.        Utarakan objective anda diawal presentasi, dan ulangi kembali di akhir presentasi.
2.        Jangan membuat lawakan kalau anda tidak ahli untuk itu.
3.        Perhatikan kelakuan anda, hindari kebiasaan tidak baik.
4.        Gunakan laser pointer dengan benar  dan jangan ganggu audience
5.        Libatkan audience dalam proses
6.        Awasi waktu anda!
7.        Jangan mengkritik hal-hal diluar topik.
8.        Hindari membaca notes, kata per kata
9.        Usahakan Anda lihat terlebih dahulu setiap transisi slide ke layar...apakah  Audience dapat melihat slide Anda dengan baik ?
Menarik Perhatian Audience
1.        Berhenti berbicara (stop talking) / diam
2.        Ajukan pertanyaan ke audience
3.        Gunakan board untuk membuat lebih jelas
4.        Ubah intonasi suara
5.        Lakukan sesuatu yang tidak terduga (jatuhkan buku, matikan slide  dan sebagainya)
Menangani Tanya-Jawab
1.        Pertanyaan audience tidak selalu bisa diprediksi
2.        Ulangi pertanyaan audience agar yang lain tahu apa yang ditanyakan.
3.        Berikan jawaban untuk si penanya dan audience
4.        Tunggu penanya selesai sebelum menjawabnya.
           Atau potonglah dengan taktis.
5.        Apabila ada pertanyaan selama presentasi mengenai ketidak jelasan/kerancuan jawablah segera.
6.        Tunda pertanyaan yang terlalu spesifik pada akhir presentasi atau tawarkan “offline”
7.        Hindari pertanyaan yang mengarah ke diskusi panjang dengan seseorang (Berikan batasan waktu dalam menjawab pertanyaan)
8.        Tidak bisa menjawab?


DAFTAR PUSTAKA



Aaker David A – Kumar V. – Day George S, (2004) : Marketing Research, Eighth Edition, John Wiley & Sons, Inc, New YorkUSA.

Kuncoro Mudrajad, (2003) : Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, --  , Erlangga, JakartaIndonesia.

Malhotra Naresh K, (2005) : Riset Pemasaran ; Pendekatan Terapan, Edisi Keempat, PT. Indeks, JakartaIndonesia.

Sugiyono, (2004) : Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketujuh, CV Alfabeta, BandungIndonesia.

Umar Husein, (1999) : Metode Penelitian ; Aplikasi Dalam Ilmu Pemasaran, Cetakan Kedua, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta – Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar